Selamat Datang di blog-nya Wong Nganjuk
Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat bagi anda
Terima kasih atas kunjungannya
Harap tinggalkan komentar anda sebagai input introspeksi blog ini
Terus dukung program "INTERNET SEHAT" Indonesia

Kamis, 18 Maret 2010

Tentang buah Cabe / Lombok

Bagi sebagian orang, makan sayur atau lauk atau gorengan atau apapun belum terasa nikmat dan lengkap jika tidak terasa pedas. Yah mungkin rasanya sama dengan sayur tanpa garam, belum klop, apalagi bagi para penggemar masakan Padang dan orang Padang sendiri pada khususnya. Biasanya rasa pedas yang diinginkan adalah rasa pedas dari cabe. Tapi tahukah anda apakah cabe itu? 





Cabe atau lombok (bahasa Jawa) adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum dari suku terong-terongan (Solanaceae) yang mengandung banyak vitamin A dan C serta mengandung minyak atsiri Capsaicin (baca:Kapsaisin), yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas. Sebenarnya ada persepsi yang keliru pada sebagian besar orang (termasuk saya) yang menganggap bahwa penyebab rasa pedas pada suatu cabe terletak pada isinya, makanya biasanya kalau tidak menginginkan atau mengurangi pedas ya isi cabenya dibuang. Tetapi kandungan pedas sebenarnya terletak pada bagian tengah cabe (tempat biji-biji menempel). Jika kita belah cabe secara memanjang kemudian kita buka maka akan kita lihat bagian tengah cabe yang berwarna kuning, itulah bagian yang seharusnya dihilangkan jika tidak menginginkan pedas.

Rasa pedas pada cabe diukur dengan skala yang disebut Scoville. Kapsaisin murni mengandung 15 juta scoville. Dalam catatan Guinness Book of Records, cabe paling pedas adalah jenis Red savina habanero yang mengandung 577 ribu scoville. Tetapi ada klaim sejenis cabe di India yaitu Naga Jolokia yang mengandung scoville hingga 855 ribu. Konon katanya jika terkena kulit maka akan terasa seperti terbakar. Wow... bisa dibayangkan bagaimana panasnya bukan? Tetapi ada juga cabe yang tidak pedas, yang kita kenal sebagai paprika  karena tidak mengandung kapsaisin alias scoville-nya 0.
Selain sebagai bumbu dapur dicampur dengan rempah-rempah yang lain, cabe juga bisa dimanfaatkan sebagai obat diantaranya yang sudah umum kita kenal yaitu koyo cabe. Atau juga digunakan dalam campuran obat gosok atau balsem ramuan nenek moyang kita dulu.
Aplikasi pemanfaatan pedasnya cabe yang lain adalah yang sering digunakan oleh pihak kepolisian dalam hal pengendalian massa demonstran yaitu cairan kapsaisin yang lazim disebut gas airmata yang bisa membuat iritasi mata.



Disarikan dari : Wikipedia

Tidak ada komentar: