Selamat Datang di blog-nya Wong Nganjuk
Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat bagi anda
Terima kasih atas kunjungannya
Harap tinggalkan komentar anda sebagai input introspeksi blog ini
Terus dukung program "INTERNET SEHAT" Indonesia

Senin, 28 Juni 2010

Kesibukan Para Malaikat di Surga


Ini adalah sebuah cerita tentang mimpi pergi ke surga...


Aku bermimpi pada suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku serta menunjukkan keadaan di surga.

Kami berjalan melalui lorong yang sepanjangnya terdapat beberapa pintu. Di balik pintu-pintu itu adalah ruang kerja tempat para malaikat menyelesaikan pekerjaannya. Dan tibalah kami di pintu pertama, dan ketika pintu dibuka kami memasuki suatu ruang kerja yang penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata,

"Ini adalah Seksi Penerimaan.
Disini, semua permintaan yang ditujukan pada Allah, diterima".

Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian,....
aku dan malaikat-ku kembali berjalan lagi melalui koridor yang panjang. lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua.

Malaikat-ku berkata,
"Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman.
Disini, kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih
hidup yang memintanya".

Aku perhatikan lagi juga betapa sibuknya ruang kerja itu.
Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil.

Ketika melihat kedalamnya, aku terkejut.
Yang sangat mengejutkan aku, adalah dalam ruangan ini berbeda dengan ruangan-ruangan sebelumnya. Ku melihat hanya ada satu malaikat yang duduk disana, hampir tidak melakukan apapun.

"Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata Malaikatku pelan.
Dia tampak malu.

"Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?", tanyaku.

"Menyedihkan", malaikat-ku menghela napas.
"Setelah manusia menerima rahmat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih".

"Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas Rahmat Tuhan?", tanyaku.

"Sederhana sekali", jawab Malaikat.

"Cukup berkata,
'ALHAMDULILLAHI RABBIL 'AALAMIIN,
Terima kasih, Tuhan".

"Lalu, rahmat apa saja yang perlu kita syukuri?”, tanyaku.

Malaikat-ku menjawab,

"Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur,
Maka, engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini".

"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh,
Maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia".

"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputermu, 
Maka, engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu".

"Juga....
Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan ...
Maka, engkau lebih dirahmati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini".

"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat ....
Maka, engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".

"Jika,........
engkau dapat menghadiri Masjid atau pertemuan religius tanpa ada ketakutan akan penyerangan, penangkapan, penyiksaan, atau kematian ...
Maka,.... engkau lebih dirahmati daripada 3 milyar orang didunia".

"Jika,.... orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan ...
Maka,.....engkau termasuk orang yang sangat jarang".

"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum,
maka,..... engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan mereka semua yang berada dalam keraguan dan keputusasaan".

"Jika,... engkau dapat membaca pesan ini
Maka engkau menerima rahmat ganda yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu, berpikir bahwa engkau orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa, engkau lebih dirahmati daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali".

"Nikmatilah hari-harimu, hitunglah rahmat yang telah Allah anugerahkan kepadamu".

"Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua teman-temanmu untuk mengingatkan mereka betapa
dirahmatiNya kita semua".

"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa,
'Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu' ".
(QS:Ibrahim (14) :7 )

Tidak ada komentar: